Berharap Kaum Muda Cerdas Melalui Gerakan Ambon Pandai Matematika
Ambon, indonesiatimur.co. Adalah inisiatif Pemerintah Kota Ambon yang bekerja sama dengan Surya Institut (SI) untuk menggulirkan Gerakan Ambon Pandai Matematika dengan metode Gampang, Asik dan Menyenangkan (Gasing). Gerakan ini bervisi setidaknya 10 tahun ke depan pemuda dan pemudi Ambon berbekal kecerdasannya dapat menjawab setiap tantangan negeri ini.
Gerakan Ambon Pandai Matematika yang dimulai sejak Februari tahun lalu telah bergulir dan menjadi agenda besar para guru dan siswa SD di Ambon. Gerakan ini juga telah berhasil memecahkan rekor dunia yang diberikan oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) kepada Pemkot Ambon sebagai penyelenggara pelatihan Matematika dengan peserta terbanyak, pada Oktober 2012. Pelatihan Matematika bersama tersebut digelar di Stadion Mandala Remaja – Karang Panjang, Ambon, diikuti oleh 30 ribu siswa-siswi dari 244 SD di Kota Ambon.
Gerakan yang dicanangkan oleh Walikota Ambon, Richard Louhenapessy ini merupakan upaya terobosan untuk mensejajarkan kualitas pendidikan kota Ambon dengan kota lain di Indonesia. Wakil Walikota Ambon, Sam Latuconsina menambahkan juga bahwa, upaya ini dilatarbelakangi oleh rasa ketidakadilan putra Maluku baik dalam seleksi Akabri, Akpol maupun persaingan lainnya di level nasional.
“Apa yang sudah dicetuskan oleh Walikota Ambon bekerjasama dengan SI adalah untuk memberikan pencerahan, dan mencerdaskan anak-anak SD supaya pandai Matematika yang merupakan pelajaran dasar untuk perhitungan. Biasanya anak yang pandai Matematika maka dia juga mampu kuasai pelajaran lainnya,”kata Wawali.
Diharapkan lewat program unggulan ini, ke 30 ribu siswa-siswi kelas III hingga VI SD se-Kota Ambon menjadi cerdas Matematika, dan dalam jangka waktu 10 tahun mendatang dapat membuktikan kepada dunia bahwa kota Ambon juga dapat melahirkan orang-orang cerdas.
“Kita jadikan momentum ini sebagai awal kebangkitan pendidikan. Sebelum 30 ribu anak dididik dengan metode Gasing, pertama-tama disiapkan 1500 guru yang sudah dilatih untuk mengimplementasikan program Ambon Matematika dengan metode tersebut,” tandas Wawali.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, B. Kainama, S.Pd menjelaskan, Implementasi Gerakan Ambon Pandai Matematika dengan metode Gasing di Sekolah-sekolah dilaksanakan sebagai kegiatan ekstrakurikuler, namun tidak menutup kemungkinan metode tersebut diajarkan oleh guru-guru di kelas.
Kainama menambahkan, dengan metode gasing maka belajar Matematika akan semakin mudah karena siswa akan belajar sambil bernyanyi dan bergembira.
Pimpinan SI, Prof. Yohanes Surya, mengatakan bahwa metode Gasing dapat membuat seorang anak mampu memahami soal-soal Matematika dengan cara mencongak (menghitung di luar kepala). Selain itu, metode ini mengajak anak-anak untuk terbiasa dengan cara menghitung yang terbalik. Misalnya, untuk penjumlahan dua digit, dimulai dari satuan terbesarnya.
“Anak akan terbiasa mengerjakan soal Matematika dengan cara mencongak. Jadi, semua soal Matematika bisa dikerjakan di luar kepala, artinya tidak menulis dan menghitung jari,” jelas Yohanes Surya. (ps)
foto: beritadaerah.com